Sabtu, 03 September 2016

Skizofrenia

Belakangan, kita makin sering liat anak-anak muda yang dengan bangga mengunggah video, meng-aplod poto tentang penistaan atau penghinaan terhadap simbol-simbol agama. Yang pemudi gak mao ketinggalan, dengan bangga mempublish kenakalan-kenakalannya. Lalu ramai-ramai kita hakimi mereka, kita risak tanpa ampun, dengan standar kebenaran ala kita. Ada apa dengan kita, ada apa dengan negeri ini?

Yang masih hangat pembakaran tempat ibadah di Sumatera. Gegara ada warga keturunan yang merasa terganggu dengan adzan. Yaa Allah. Trus apa kita yang ngaku berTuhan merasa pantas membenarkan pembakaran rumah ibadah itu?
Ada apa dengan kita? ada apa dengan negeri ini?

Belum lama ini, PilPres, telah berhasil menjauhkan yang dekat, dan menghempaskan yang jauh, memusuhkan teman, membodoh-bodohkan saudara sendiri. Kemudian yang akan tayang, PilGub, sudah seberapa sering argumentasi wagu, pun sumpah serapah yang kita lontarkan untuk sesuatu yang nisbi kebenarannya itu.

Kalo kate Mas Puthut Ea, "kita memang seperti tumpukan jerami yang mudah terbakar". Apapun bisa menjadi alasan kita untuk bertengkar. Jadi gak usah ketawa ngeliat kelakuan Benyamin ame Mansur di pelem musuh bebuyutan, laaah kelakuan kita gak jauh beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar