Selasa, 27 September 2016

Mukena Pink


Waktu tinggal di ceger, salah satu kelurahan di timur jakarta. Saya pernah turut ngejar-ngejar seorang perempuan muda yang menculik balita mungil.

Rasa geram, saat membayangkan apa yang bakal dilakukan si penculik kepada bocah lucu itu, dan rasa iba saat saya mencoba memposisikan diri sebagai ortu si balita, bercampur dengan rasa kesal pada diri sendiri karena saat itu saya cuma ikut lari bersama sebagian orang yang sebenernya gak tau pasti ke mana si penculik pergi.

Karena balita mungil itu gak brenti-brenti nangis, dan kejadiannya waktu itu siang hari. Si penculik rupanya mulai panik, menyadari orang-orang mulai curiga melihat gerak-geriknya, akhirnya pada satu kesempatan dilepaslah si balita dari gendongannya.

Sebagian warga yang tengah bingung, mendapat kabar ada balita ditemukan di sekitaran danau gak jauh dari rumah kami, langsung mengecek, ternyata memang benar itu balita yang baru saja diculik. Entah rasa apa yang berkecamuk di hati ortu si balita saat melihat permata hatinya, setelah sebelumnya nyawanya seperti lepas kala kehilangannya.

Dan beberapa hari ini ramai kasus penculikan yang katanya dilakukan sekelompok wanita tua bermukena, warna pink pula. Ya Allah modusnya itu, kenapa sih wanita tua itu gak pake baju biasa aja, pake daster kalo gak, atau kalo mao seragam, pake seragam futsal kan lebih kekinian. Waspadalaah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar