Rabu, 21 September 2016

Legowo


jeng jeng.. PDIP akhirnya memutuskan mendukung sang petahana sebagaimana dugaan banyak orang, termasuk saya.

jeng jeng.. selang beberapa menit, rame postingan dua ormas besar dan enam parpol besar sepakat mengusung YIM dan Uno, kudu dicek lagi validitas beritanya. Sebab bisa aja itu cuma harapan sebagian orang dari kubu yang berlawanan dengan sang petahana. Saya sih dengernya seneng, artinya bakal seru nih pilkada dengan hanya menampilkan dua kandidat, lebih seru dari duel el clasico.
Yang gak kalah penting, negara bisa hemat waktu dan biaya, karena pilkada satu putaran doang.

Saya cuman mo usul ame kubu penantang, calon pan banyak tuh, pilih dah yang mumpuni, yang tenang pembawaannya, yang adem mukanye, yang pernah dicintai saat ia menjabat, yang pernah dilengserkan ame rezim saat ini, tanpa alasan. Modal itu terbukti ampuh memuluskan jalan SBY menuju RI 1. Yang laen, dukung ia sepenuh hati. Kalian bisa tiru kebesaran hati seorang pelari yang memapah adiknya menuju garis finish, saat sang adik tersungkur beberapa meter sebelum garis itu, ketika keduanya mengikuti lomba lari 10 km, dalam kejuaraan World Triathlon Series. Itu artinya ia juga menyerahkan posisinya kepada sang adik (Jonny Brownlee), ia cukup dibelakang sang adik, dan menyaksikan sang adik tersenyum mengangkat piala kemenangannya.

Karena bagi sang kakak (Alistair Brownlee), cukup baginya menjadi jalan untuk sebuah kemenangan.

Cumaan.. yaitu, kedua pelari itu cuman jadi pemenang kedua dan ketiga.

Ayooo.. Semangat.. Semangat.. Pertarungan belum lagi dimulai, bukan kalah menangnya, tapi upayanya, sportifitasnya. Udeh stop menyerang lawan, fokus ame kecepatan dan kemampuan sendiri, maen cantik, ambil hati penonton, tetep kalem. Semua udah ada ketetapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar