Mohammad Iwan Doel

Sabtu, 03 September 2016

Hisab

Kita hanyalah sekumpulan tai babal yang ketar-ketir menunggu tangan tukang rujak beubeuk nyomot kita satu persatu, untuk kemudian memasukkan kita ke lubang neraka yang terbuat dari kayu dan berbaur dengan pendosa lainnya.
Diposting oleh Mohammad Iwan di 08.37
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Foto saya
Mohammad Iwan
Penikmat Kopi, Musik dan Buku
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ►  2018 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2016 (56)
    • ►  Oktober (8)
    • ▼  September (48)
      • Melangit Dengan Keterbatasan
      • Quattrick Sang Petahana
      • Rasain Luh!
      • Mukena Pink
      • Pesbuk Vs Pelaminan
      • Benci
      • Negeri 1000 Episode Sinetron
      • Sejenak Saja
      • Legowo
      • Tahi Lalat
      • Makhluk Dari Planet Mars
      • Stuntman
      • Hati-hati
      • Kahuripan
      • Status-statusan
      • Aib
      • Sore Tugu Pancoran 2
      • Nagabonar, Rambo Dan Lelaki Pengibar Bendera
      • Anggun
      • Rawajati Dan Segregasi Kasta
      • Ganjil Genap
      • Hisab
      • Ambievert
      • Mendung, Bulan Dan Pelangi
      • Tentang Bahagia
      • Dagelan
      • Psikosomatis
      • Perspektif
      • Bernostalgia
      • Kamuflase
      • Momen
      • Bajaj Gak Pernah Ingkar Janji
      • Skizofrenia
      • Attitude
      • MTQ Dulu Dan Kini
      • Inferior
      • Intuisi
      • Bermainlah Agar Nanti Gak Main-main
      • Habibie
      • Doorfrize
      • Tenar
      • Semuanya Baik-baik Saja
      • Insomnia
      • Jangan Pernah Bosan
      • Buruk Muka Cermin Mengalah
      • Hitam Putih
      • Galmup
      • Pledoi
Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.