Minggu, 14 Januari 2018

7 Lagu Ajaib di Era 90-an


Ada 7 lagu yang terbilang cukup populer dan begitu berkesan bagi generasi yang meremaja di era 90-an. Ini berdasarkan pengamatan saya saat mendengarkan request lagu di radio dan sowan ke beberapa tongkrongan anak-anak muda pada masa itu. Tentu saja subyektif.

Kenapa harus 7? Kan banyak lagu-lagu hits di masa itu?

Ingat, jumlah hari ada 7. Tuhan menciptakan langit 7 lapis. Dan musik, terdiri dari 7 nada dasar.

Lantas hubungannya?

Ya, nggak ada.

Mari kita kupas satu-satu.

Mungkinkah - Stinky

Rasanya nggak ada remaja pertengahan 90-an yang nggak tahu lagu ini, lagu yang dipopulerkan oleh Andre Stinky, eh Taulani. Vokalis yang pernah mencoba menjadi politisi, tapi sekarang justru tengah berkibar kariernya sebagai komedian. Benar-benar sosok laki-laki idaman, romantis, cerdas, humoris, tampan dan mapan, rasanya cuma Tukul Arwana yang mampu menandinginya.

Sebuah lagu tentang dua kekasih yang terpaksa berpisah karena keadaan. Seperti mewakili perasaan muda-mudi--yang baru patah hati-- di masa itu.

Tetes air mata iringi langkahku, disaat kita kan berpisah..
Terucapkan janji, padamu kasihku
Takkan kulupakan dirimu..

Yogyakarta - KLA Project

Ini lagu, liriknya magis banget. Kentara sekali, Katon, sang penulis lirik adalah seorang yang puitis lagi romantis. Dari beberapa lagunya sangat jelas ia mengagumi karya Kahlil Gibran. Saya yang pada pertengahan 90-an masih memakai seragam putih abu-abu dan di tahun-tahun itu sempat merasakan kehangatan kota gudeg, sangat tersihir dengan lirik puitis dalam lagu ini. Apalagi remaja yang sempat punya love story di sana, dijamin sampai sekarang lagu ini menjadi lagu kenangan paling bangsat dalam hidupnya.

Pulang ke kotamu ada setangkup haru dalam rindu.
Masih seperti dulu tiap sudut menyapaku bersahabat.
Penuh selaksa makna.
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana Yogya..

Bila Engkau Izinkan - Hengki Supit

Matamu yang bening dan indah 
memandang kosong dan tak berjiwa lagi
Begitu dalam kau tenggelam 
Tertelan duka yang tak berkesudahan
Bila engkau izinkan 
Kau berikan tempat untukku

Kamu yang saat itu sedang pedekate dengan cewek impianmu, bisa dipastikan, lagu ini jadi lagu andalan kamu saat request lagu di stasiun radio remaja yang akan dibumbui kata-kata manis sang penyiar, "dari Agus di Radio dalam buat Asih di Tebet, ucapannya, izinkan kukecup luka di hatimu!"

Dan bisa dipastikan, si cewek bakal kelepek-kelepek di pojok kamar sembari gigitin bantal mendengarkan kiriman lagu itu.

Apa? Diterima?

Ya, belom tentu, bisa jadi dia lagi bayangin mantannya.

Andai Dia Tahu - Kahitna

Mungkinkah dia jatuh hati seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta seperti apa yang kudamba
Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta 
Hanya untukku

Sebuah lagu yang menceritakan tentang seseorang yang diam-diam mencintai gadis idamannya, dan gak pernah berani mengutarakan isi hatinya. Dia lebih suka mengadu kepada Tuhan. Benar-benar laki-laki yang shalih.

Ini menjadi lagu favorit laki-laki pemalu macam saya, yang selalu menatap si dia dari kejauhan. Tersenyum saat melihat dia berjalan sendirian, dan manyun, semanyun-manyunnya saat dia berjalan dengan laki-laki lain, meski laki-laki itu gak lebih keren dari saya yang beda tipis sama Nicholas Saputra, dulu.

Salamku Untuk Dia - Voodo

Sampaikan salamku untuk dia.. 
Yang bangkitkan jiwa..

Ini lagu cinta dengan lirik paling macho--kalau gak mau dibilang sangar. Cocok buat rocker yang lagi naksir seseorang. Saya jelas memfavoritkan lagu ini.

Alasannya? Pakek nanya, saya ini anak SMEA (sekarang SMK) yang dulu identik dengan sekolah perempuan, ya sudah pasti, agar kelelakian saya tidak hilang tergerus lingkungan dan keadaan.

Dan satu lagi, ini sebenarnya rahasia, jangan bilang ke yang lain! Kalau kamu mau ditaksir cewek SMEA kamu kudu terlihat sangar! Karena cowok kalem di SMEA terlalu mainstream.

Terlalu manis - Slank

Kuambil gitar 
Dan mulai memainkan
Lagu lama yang biasa
Kita nyanyikan..

Ini bukan cuma lagu favorit buat mereka yang saat itu sedang berupaya ngajak balik mantannya, dengan membuka lagi cerita-cerita manis saat mereka berdua. Ini juga lagu favorit kaum jomblo yang setiap malem minggu nongkrong di gang untuk mengusir kesepiannya dengan bernyanyi diiringi gitar.

Tujuannya dua, pertama, cuci mata sembari godain cewek-cewek yang lewat dan berharap dari godaannya ada cewek yang berdegup-degup jantungnya. Kedua, ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka kaum jomblo yang tetap tegar di malam minggu yang dingin dan syahdu. Setidaknya remaja saat itu lebih realistis ketimbang kamu yang kerjaannya nyampah di pesbuk demi mengusir kesepian. Eh, tapi mending kamu juga sih sukanya ngusir kesepian, ketimbang orang-orang yang demennya ngusir pengajian.

Kangen - Dewa

Nah ini, lagu paling fenomenal di tahun 90an. Saya pertama denger lagu ini saat masih kelas 3 SMP, di depan kemah di tengah teduhnya pepohonan dan gemericik suara air sungai, di Curug Nangka, Bogor. Seorang remaja, memanggul mini compo, berjalan bersama rombongannya. Dari mini compo itu terdengar sebuah lagu yang terus diulang-ulang.

Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya.. 
Menahan rasa ingin jumpa..
Percayalah padaku akupun rindu kamu..
Ku akan pulang.. 
Melepas semua kerinduan.. 
Yang terpendam..

Jauh dari rumah, jauh dari si ehem, membuat lagu itu seolah mewakili perasaan setiap orang yang tengah dilanda rindu yang sedang ngebet-ngebetnya, macam bisul yang sebentar lagi pecah.

Wajar, jika Dhani saat itu begitu sentimentil dan romantis, sebab dia lagi bedemenan ame Maya. Karena, konon ada dua kondisi yang bisa melahirkan sebuah mahakarya bagi para seniman; saat jatuh hati dan ketika patah hati.

Kalau sekarang kita berharap Dhani bisa bikin lagu sebagus itu lagi, itu sama saja kita berharap Sodiq Monata berkolaborasi dengan Yovie Widiyanto. Beraat, Cuy?


Kamis, 02 Maret 2017

Kisah Si Bopeng dan Bripda Aisyah

Udeh dua hari, si eneng terus-terusan mandangin hape. Gegara dinding pesbuknya dibombardir poto-poto pangeran ganteng dari arab, si Bopeng, suaminya, sampe dicuekin. Eneng bahkan lupa masukin gula ke kopi Bopeng. Alhasil Bopeng manyun. Keliwatan emang si eneng.

Besoknya, Bopeng malah minta kopi pahit. Si eneng jadi ngerasa, jangan-jangan suaminya masih dongkol.

"Bang, maafin eneng ye, kemaren lupa ngasih gula di kopi abang, abang marah ye?"

"Gak pape neng, mane kopi pahitnye?"

"Lha kok pahit bang?"

"Tenang neng, ntar juga jadi manis tuh kopi."

"Kok bisa bang?"

"Pan udah ade yang manis." kate Bopeng sambil nunjukin poto polwan ca'em asal Bandung, Bripda Ismi Aisyah.

"Suee!" Eneng lari ke dapur.

Gak lama, dari dapur sekelebat benda agak bulet melayang ke arah Bopeng,

"Useeh, panci!!"

Bopeng refleks, ditendangnya itu panci sampe mental ke lapangan depan kelurahan.

"Untung kagak meledak." kata Bopeng cengar-cengir.

Eneng keluar dari dapur sambil bawa talenan, Bopeng ngibrit. Sampe sekarang gak balik-balik.

Jumat, 07 Oktober 2016

Benang Merah



Membaca tulisan tentang 'Kelas Menengah Berpolitik Tanpa Ideologi' di Tirto.id pagi ini, saya malah terjebak dalam kolom komentar di bawahnya. Sangat menarik komentar dari Muhammad Ihsan yang mengutip buku Undoing The Demons karya Prof Wendy Brown--gak usah tanya siapa dia, saya juga gak kenal, berikut saya copas sedikit;

".. 4 hal yg menjadi akibat dari Neoliberalisme.
Kesenjangan yang semakin intens (p. 28), komersialisasi nir-etik -berkelindan dengan- kemesraan institusi negara dengan modal korporat/finansial (p.29), dan porak poranda ekonomi akibat keleluasaan dan dominasi (pe)modal (p.30)."

Nah.. kalian bisa menarik benang merah kutipan di atas dengan keadaan negeri kita saat ini;

Selamat menikmati sarapan pagi!

Tulisan Pengganggu Sholat



Sejak kapan ya? saya lupa. Saya punya kebiasaan memakai sarung kalo mo sholat dengan terbalik--yang harusnya bagian bawah saya taro diatas--agar tulisan merk sarung gak dibaca orang yang di belakang saya. Kan gak lucu pas dia rukuk baca 'gajah duduk', 'atlas', 'cap manggis', dan semacemnya. Setidaknya ini (menurut saya ya bukan berdasarkan fiqh) bakal ngerusak konsentrasinya.

Dan kemaren akhirnya saya mengalami peristiwa itu, peristiwa yang membuat saya makin yakin untuk menghindari tulisan apapun dibagian belakang baju atau sarung yang saya pakai untuk sholat berjamaah.

Peristiwa itu terjadi beberapa saat sebelum  seorang temen 'nyeletuk' ke temen saya yang lain, yang sholat di depannya,

"bro besok kalo sholat ente jangan pake lagi ntu kaos! eet daah kaga enak amat bangun dari rukuk gak sengaja baca tulisannya.."

Saya ngakak pas baca tulisan di kaos itu,

"ANGET-ANGET TAI LOTOK"

Bakar Mercon Di Tengah Hari Bolong



Pagi yang riuh. Hari baek nih, dah tahan dikit emosinya, kite pantes marah, tapi kepala kudu tetep adem.

Bukan maen itu orang, udah bikin trending topic di medsos. Lagian ngapain juga dia bawa-bawa kitab suci agama yang mayoritas di anut penduduk negeri yang damai luar biasa ini--sebelum pilpres 2014--, hehe. Itu pendukungnya--yang cerdas--sendiri menyayangkan blunder itu orang.

Meletupkan Isu sensitif, di tengah iklim ibu kota yang lagi sensitif, ditanggapi ame umat yang lagi sensitif--karena kerap disudutkan saat mencoba mengingatkan tentang aturan agamanya, bahkan oleh sodara sendiri--. Itu sama artinya dengan bakar mercon di tengah hari bolong. Dan itu bukan tindakan seorang pemimpin yang seharusnya mengkondisikan ibu kota se-adem mungkin.

Sekali lagi, kite pantes marah, tapi tetep kalem, ada proses hukum yang mulai ditempuh, tunggu aja. Saya mah kuatir, situ sangking marahnya segala rupa ditendangin; tipi, lemari, kulkas, pintu, ampe bini ditendang. Useeh.. jangan ya, bisa cilaka delapan belas.

Inget, masing-masing hari punya cerita sendiri. Dah mandi sono, iler situ baunye ampe sini..

Dia Mirip Inzaghi



Sebagian orang mungkin mulai meragukan kemampuan rezim pemerintahan saat ini, saya justru mulai menemukan alasan untuk menyukai pemimpinnya. Apa sebab, karena 'dia' mirip inzaghi, striker favorit saya.

Selain postur yang sama, tinggi agak kurus dan berambut lurus, mereka juga memiliki gaya yang mirip dalam memainkan peran masing-masing.

~Jago Diving

Inzaghi terkenal menakutkan bek lawan lewat aksi pura-puranya di kotak penalti lawan, pun demikian dengan 'dia', aksi pura-puranya di depan media berhasil memikat banyak orang.

~Orang yang tepat di waktu dan tempat yang tepat

Sebagai striker Inzaghi jauh dari gambaran ideal, gak bisa gocek, gak punya tendangan dan sundulan yang mematikan, nyatanya ia kerap mencetak gol dan mengukuhkan diri sebagai salah satu top skor liga italia. Ya ia orang yang tepat di waktu dan posisi yang tepat.
Persis kaya 'dia', saat bu Mega bingung menentukan balon Presiden, karena putrinya gak juga gemilang namanya di kancah politik, 'dia' hadir dengan segala kesederhanaannya nan mempesona, katanya.

~Pandai memanfaatkan peluang

Gol-gol Inzaghi ke gawang lawan nyaris gak ada indah-indahnya, kadang hanya sontekan pelan saja, tapi sekecil apapun peluang akan jadi petaka bagi lawan. Laah ini, dari era Bung Besar sampe saat ini, siapa presiden yang berhasil menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa gejolak? ada? 'dia' gak cuman menaikkan harga, tapi menghilangkan premium tanpa gejolak, cuman memanfaatkan heboh Jessica, Pilkada, dan terakhir videotron, saluut laah pokonya.

Cieee yang penasaran nyari-nyari premium.. cieee... cieee..

Senin, 03 Oktober 2016

Pilot Sinetron Air


Kompas kemaren merilis berita tentang 500 pilot yang menganggur, sebuah ke-ironis-an yang mencabik-cabik nurani (biar dramatis) di tengah informasi sesat tentang kurangnya tenaga pilot satu dekade terakhir ini. Lho ko informasi sesat? Menurut mantan KSAU Chappy Hakim, informasi kebutuhan pilot kudu diliat dari jumlah pesawat yang ada di sebuah maskapai penerbangan plus jumlah pilot senior yang pensiun tiap taunnya, belum lagi komposisi jam terbang dan waktu istirahat, semua kudu di itung.
Jangan sampe mentang-mentang maskapai penerbangan menambah jumlah pesawat lantas informasi kekurangan pilot langsung merebak.

Padahal, 500 pilot yg menganggur itu kudunya kerja, kalo aja posisi itu gak diisi ame pilot-pilot asing yang pengen 'magang' di sini--meski untuk itu mereka kudu merogoh kocek gak kurang dari 30 ribu dollar AS.

Kalo saya boleh saran ame para pilot yang belum bisa terbang, ikutilah jejak senior kalian, Tengku Firmansyah. Modal tampang keren dengan postur tinggi ideal dan kecerdasan yang lumayan, sangat mudah bagi kalian untuk terbang dengan pesawat paling populer di negeri ini, SINETRON air.