Senin, 03 Oktober 2016

Sikap

"Bukankah dia juga manusia?"

Demikian jawaban sekaligus pertanyaan Rasulullah saat seorang sahabat menanyakan sikap Rasulullah yang tetiba berdiri saat ada rombongan yang membawa jenazah seorang yahudi.

Sebuah kalimat luar biasa, yang mengajarkan kita bersikap, bahwa di atas segala perbedaan kita, ada satu kenyataan yang menyatukan kita. Kita manusia, dari moyang yang sama, Adam alaihi salam.

Wafatnya Shimon Peres, mantan orang nomer satu Israel, bangsa yang mencuri tanah Palestina sehasta demi sehasta, dengan menghilangkan banyak nyawa. Membelah dua sikap seorang Muslim. Ada yang setuju dengan sikap Media Kompas yang menyebutnya dengan pejuang perdamaian, seperti dicontohkan Mahmoud Abbas, Presiden Palestina.
Ada yang menyebutnya sebagai penjahat kemanusiaan, seperti sikap Hamas, salah satu kelompok pejuang Palestina.

Sebagai pribadi saya mendukung sikap kedua, bagaimanapun perjuangan rakyat lebih jujur, mereka hanya ingin merdeka, mereka hanya ingin haknya tak dirampas, mereka hanya ingin menjalankan keyakinannya dengan damai. Maka sangat wajar ketika Hamas bergembira menyambut kematian seorang yang mereka anggap bertanggung jawab atas derita rakyat Palestina. Bukankah sekelompok warga Amerika yang tidak merasakan 'kejahatan' Hasan Al Bana pun bersorak saat beliau wafat, yang membuat seorang Sayyid Quthb bertanya-tanya, siapa sebenarnya Hasan Al Bana.

Melihat sikap Media Kompas dan Mahmoud Abbas, Obama dan pemimpin negara besar lainnya, saya cuma bisa bergumam,

"Bukankah tiap-tiap manusia memiliki kepentingan?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar