Jumat, 07 Oktober 2016

Benang Merah



Membaca tulisan tentang 'Kelas Menengah Berpolitik Tanpa Ideologi' di Tirto.id pagi ini, saya malah terjebak dalam kolom komentar di bawahnya. Sangat menarik komentar dari Muhammad Ihsan yang mengutip buku Undoing The Demons karya Prof Wendy Brown--gak usah tanya siapa dia, saya juga gak kenal, berikut saya copas sedikit;

".. 4 hal yg menjadi akibat dari Neoliberalisme.
Kesenjangan yang semakin intens (p. 28), komersialisasi nir-etik -berkelindan dengan- kemesraan institusi negara dengan modal korporat/finansial (p.29), dan porak poranda ekonomi akibat keleluasaan dan dominasi (pe)modal (p.30)."

Nah.. kalian bisa menarik benang merah kutipan di atas dengan keadaan negeri kita saat ini;

Selamat menikmati sarapan pagi!

Tulisan Pengganggu Sholat



Sejak kapan ya? saya lupa. Saya punya kebiasaan memakai sarung kalo mo sholat dengan terbalik--yang harusnya bagian bawah saya taro diatas--agar tulisan merk sarung gak dibaca orang yang di belakang saya. Kan gak lucu pas dia rukuk baca 'gajah duduk', 'atlas', 'cap manggis', dan semacemnya. Setidaknya ini (menurut saya ya bukan berdasarkan fiqh) bakal ngerusak konsentrasinya.

Dan kemaren akhirnya saya mengalami peristiwa itu, peristiwa yang membuat saya makin yakin untuk menghindari tulisan apapun dibagian belakang baju atau sarung yang saya pakai untuk sholat berjamaah.

Peristiwa itu terjadi beberapa saat sebelum  seorang temen 'nyeletuk' ke temen saya yang lain, yang sholat di depannya,

"bro besok kalo sholat ente jangan pake lagi ntu kaos! eet daah kaga enak amat bangun dari rukuk gak sengaja baca tulisannya.."

Saya ngakak pas baca tulisan di kaos itu,

"ANGET-ANGET TAI LOTOK"

Bakar Mercon Di Tengah Hari Bolong



Pagi yang riuh. Hari baek nih, dah tahan dikit emosinya, kite pantes marah, tapi kepala kudu tetep adem.

Bukan maen itu orang, udah bikin trending topic di medsos. Lagian ngapain juga dia bawa-bawa kitab suci agama yang mayoritas di anut penduduk negeri yang damai luar biasa ini--sebelum pilpres 2014--, hehe. Itu pendukungnya--yang cerdas--sendiri menyayangkan blunder itu orang.

Meletupkan Isu sensitif, di tengah iklim ibu kota yang lagi sensitif, ditanggapi ame umat yang lagi sensitif--karena kerap disudutkan saat mencoba mengingatkan tentang aturan agamanya, bahkan oleh sodara sendiri--. Itu sama artinya dengan bakar mercon di tengah hari bolong. Dan itu bukan tindakan seorang pemimpin yang seharusnya mengkondisikan ibu kota se-adem mungkin.

Sekali lagi, kite pantes marah, tapi tetep kalem, ada proses hukum yang mulai ditempuh, tunggu aja. Saya mah kuatir, situ sangking marahnya segala rupa ditendangin; tipi, lemari, kulkas, pintu, ampe bini ditendang. Useeh.. jangan ya, bisa cilaka delapan belas.

Inget, masing-masing hari punya cerita sendiri. Dah mandi sono, iler situ baunye ampe sini..

Dia Mirip Inzaghi



Sebagian orang mungkin mulai meragukan kemampuan rezim pemerintahan saat ini, saya justru mulai menemukan alasan untuk menyukai pemimpinnya. Apa sebab, karena 'dia' mirip inzaghi, striker favorit saya.

Selain postur yang sama, tinggi agak kurus dan berambut lurus, mereka juga memiliki gaya yang mirip dalam memainkan peran masing-masing.

~Jago Diving

Inzaghi terkenal menakutkan bek lawan lewat aksi pura-puranya di kotak penalti lawan, pun demikian dengan 'dia', aksi pura-puranya di depan media berhasil memikat banyak orang.

~Orang yang tepat di waktu dan tempat yang tepat

Sebagai striker Inzaghi jauh dari gambaran ideal, gak bisa gocek, gak punya tendangan dan sundulan yang mematikan, nyatanya ia kerap mencetak gol dan mengukuhkan diri sebagai salah satu top skor liga italia. Ya ia orang yang tepat di waktu dan posisi yang tepat.
Persis kaya 'dia', saat bu Mega bingung menentukan balon Presiden, karena putrinya gak juga gemilang namanya di kancah politik, 'dia' hadir dengan segala kesederhanaannya nan mempesona, katanya.

~Pandai memanfaatkan peluang

Gol-gol Inzaghi ke gawang lawan nyaris gak ada indah-indahnya, kadang hanya sontekan pelan saja, tapi sekecil apapun peluang akan jadi petaka bagi lawan. Laah ini, dari era Bung Besar sampe saat ini, siapa presiden yang berhasil menaikkan harga BBM bersubsidi tanpa gejolak? ada? 'dia' gak cuman menaikkan harga, tapi menghilangkan premium tanpa gejolak, cuman memanfaatkan heboh Jessica, Pilkada, dan terakhir videotron, saluut laah pokonya.

Cieee yang penasaran nyari-nyari premium.. cieee... cieee..

Senin, 03 Oktober 2016

Pilot Sinetron Air


Kompas kemaren merilis berita tentang 500 pilot yang menganggur, sebuah ke-ironis-an yang mencabik-cabik nurani (biar dramatis) di tengah informasi sesat tentang kurangnya tenaga pilot satu dekade terakhir ini. Lho ko informasi sesat? Menurut mantan KSAU Chappy Hakim, informasi kebutuhan pilot kudu diliat dari jumlah pesawat yang ada di sebuah maskapai penerbangan plus jumlah pilot senior yang pensiun tiap taunnya, belum lagi komposisi jam terbang dan waktu istirahat, semua kudu di itung.
Jangan sampe mentang-mentang maskapai penerbangan menambah jumlah pesawat lantas informasi kekurangan pilot langsung merebak.

Padahal, 500 pilot yg menganggur itu kudunya kerja, kalo aja posisi itu gak diisi ame pilot-pilot asing yang pengen 'magang' di sini--meski untuk itu mereka kudu merogoh kocek gak kurang dari 30 ribu dollar AS.

Kalo saya boleh saran ame para pilot yang belum bisa terbang, ikutilah jejak senior kalian, Tengku Firmansyah. Modal tampang keren dengan postur tinggi ideal dan kecerdasan yang lumayan, sangat mudah bagi kalian untuk terbang dengan pesawat paling populer di negeri ini, SINETRON air.

Pawai Obor


Main api, kenapa nggak? Seperti juga air, bukankah api juga makhluk ciptaan-Nya. Dia bisa menjadi teman sekaligus ancaman, banyak pasangan bahkan menjadikannya perlambang keromantisan dalam ketemaraman, mereka menyebutnya candle light dinner.

Kalian boleh saja menganggap barisan api dalam lubang-lubang bambu itu sebuah kemubaziran dan membahayakan keselamatan. Saya lebih memilih untuk memandang tradisi itu sebagai pembelajaran bahwa tak satupun Allah menciptakan makhluknya tanpa sentuhan kemanfaatan dan keindahan. Kalian yang gak terpesona melihat barisan api yang memanjang yang seperti menaungi wajah-wajah mungil pada suatu malam--diiringi sayup suara sholawatan, saya cuma pengen bilang, hidupmu sepertinya rumit sekali kawan!

#MetTaonBaruIslam1438H
#SemogaKitaBisaMenjadiManusiaYangAsyik

Sikap

"Bukankah dia juga manusia?"

Demikian jawaban sekaligus pertanyaan Rasulullah saat seorang sahabat menanyakan sikap Rasulullah yang tetiba berdiri saat ada rombongan yang membawa jenazah seorang yahudi.

Sebuah kalimat luar biasa, yang mengajarkan kita bersikap, bahwa di atas segala perbedaan kita, ada satu kenyataan yang menyatukan kita. Kita manusia, dari moyang yang sama, Adam alaihi salam.

Wafatnya Shimon Peres, mantan orang nomer satu Israel, bangsa yang mencuri tanah Palestina sehasta demi sehasta, dengan menghilangkan banyak nyawa. Membelah dua sikap seorang Muslim. Ada yang setuju dengan sikap Media Kompas yang menyebutnya dengan pejuang perdamaian, seperti dicontohkan Mahmoud Abbas, Presiden Palestina.
Ada yang menyebutnya sebagai penjahat kemanusiaan, seperti sikap Hamas, salah satu kelompok pejuang Palestina.

Sebagai pribadi saya mendukung sikap kedua, bagaimanapun perjuangan rakyat lebih jujur, mereka hanya ingin merdeka, mereka hanya ingin haknya tak dirampas, mereka hanya ingin menjalankan keyakinannya dengan damai. Maka sangat wajar ketika Hamas bergembira menyambut kematian seorang yang mereka anggap bertanggung jawab atas derita rakyat Palestina. Bukankah sekelompok warga Amerika yang tidak merasakan 'kejahatan' Hasan Al Bana pun bersorak saat beliau wafat, yang membuat seorang Sayyid Quthb bertanya-tanya, siapa sebenarnya Hasan Al Bana.

Melihat sikap Media Kompas dan Mahmoud Abbas, Obama dan pemimpin negara besar lainnya, saya cuma bisa bergumam,

"Bukankah tiap-tiap manusia memiliki kepentingan?"

Darurat Aqua


Ada wanita hebat mantan anggota DPR tiga periode, Doktor lulusan luar negeri, salah satu cendekiawan muslim Indonesia, tetiba memuja tersangka kasus pembunuhan sekaligus penipuan bak raja.
Ada artis bersuara serak seksi berakhir di rehabilitasi.
Ada sidang pembunuhan yang tayangnya nyaris menyusul episode sinetron terpanjang di negeri ini.
Ada guru spiritual yang ditinggal kabur jin peliharaan.
Ada abege terkenal karena kelakuan bengal.
Ada papan iklan yang mendadak terkenal, gegara aksinya selama 20 menit memutar pelem anuan.

Sepertinya negeri ini darurat 'aqua'..